[Book Talk] Republik Naga (Buku ke-2 The Poppy War) Karya R.F. Kuang
Akhirnya bisa lanjut baca kisah Rin lagi. My favorite girl!!!!!
Buku pertama yaitu Perang Opium atau The Poppy War sukses bikin aku terpesona dengan kisah Fang Runnin yang begitu berliku. Dan akhirnya aku berkesempatan membaca Republik Naga atau The Dragon Republic yang merupakan sequel atau buku ke-2-nya.
Pastinya petualangan Rin semakin seru di buku ke-2 ini.
Blurb Republik Naga
Kisah Rin berlanjut dalam sekuel Perang Opium ini— fantasi epik yang menggabungkan sejarah Cina abad ke-20 dengan dunia dahsyat tempat para dewa dan monster.
Tiga kali negara Nikan bertempur dalam Perang Opium yang bersimbah darah. Rin—sang syaman dan pejuang—dicengkeram rasa bersalah dan tak dapat melupakan tindakan keji yang dia lakukan demi menyelamatkan rakyat.
Gadis itu bertekad membalas dendam pada Maharani yang mengkhianati tanah airnya. Satu-satunya cara adalah bergabung dengan Panglima Perang Naga, yang ingin menaklukkan Nikan, menggulingkan Maharani, dan mendirikan republik baru.
Namun Maharani dan Panglima Perang Naga tidaklah seperti yang dikira gadis tersebut. Semakin banyak yang dilihatnya, semakin Rin takut bahwa cintanya pada Nikan akan memaksa dia menggunakan lagi kekuatan dahsyat Phoenix.
Sebab Rin rela mengorbankan apa saja untuk menyelamatkan negeri itu... dan membalaskan dendamnya.
Review The Dragon Republic - Republik Naga
Kayaknya review kali ini bakal lebih emosional, hehe
Karena memang sekuel ini emosional banget! Buku ini melanjutkan perjalanan Rin setelah Perang terjadi antara Nikan dan Federasi. Dimana Rin menjadi pemimpin Cike menggantikan Altan. Sumpah sih, Rin itu nggak cocok banget jadi pemimpin. Dia itu masih polos, labil, dan plin-plan!
Jadi memang sama karakter Rin ini aku kayak semacam kadang suka, kadang benci, kadang geregetan!
Pertama Rin memang masih masih remaja, usianya masih di bawah 20 tahun, sekolah juga belum lama, tiba-tiba sudah menjadi pemimpin pasukan spesial yang mengharuskannya berpikir cepat, bijak, dan bertanggungjawab. Tapi semua itu sayangnya nggak ada pada diri Rin.
Rin hanyalah remaja pada umumnya. Egois, labil, plin-plan! Sekali lagi ya, plin-plan! Dan bahkan belum bisa mengendalikan kekuatannya.
Oke tarik napas dulu, hehe
Misi Rin dalam buku ke-2 ini adalah membebaskan rakyat dari perang dengan cara membalas dendam kepada Sang Maharani. Pemimpin Nikan yang dianggapnya kejam, mengorbankan rakyat, dan hanya mementingkan kepentingan politik yang menguntungkannya saja.
Untuk mencapai hal itu Rin bergabung dengan Republik Naga yang dipimpin oleh Panglima Perang Naga yaitu Vaisra yang merupakan ayah Nezha. Ia bergabung karena Republik Naga menjanjikan pemerintahan demokrasi untuk rakyat Nikan. Begitulah yang Vaisra katakan untuk mengajak Rin bergabung.
Tapi sayangnya Republik Naga ini berkoalisi dengan Hesperia, negara yang dulu juga pernah menjajah Nikan. Hesperia memiliki teknologi yang canggih untuk membantu Republik Naga menguasai Nikan. Sebagai imbalan Hesperia ingin menyebarkan agamanya kepada penduduk Nikan.
" Aku akan mengubah Kekaisaran menjadi sebuah republik-republik yang hebat, berdasarkan kebebasan individual manusia. Sebagai ganti para Panglima Perang, kita akan memilih pejabat-pejabat. Sebagai ganti seorang Maharani, kita akan punya parlemen, diawasi oleh presiden terpilih."
Tapi tentu saja, semua itu merupakan kamuflase dan janji politik pada umumnya, yang ketika tujuan telah tercapai mereka semua melupakan janji awal.
"Satu-satunya yang permanen mengenai Kekaisaran ini adalah perang." - Rin
Hingga Rin banyak sekali mengalami kehilangan, orang-orang berharga, dan mengetahui tujuan sebenarnya Sang Maharani.
Rin kembali diperalat dan dijadikan senjata karena memiliki kekuatan shamanisme yang nggak semua orang punya. Rin dapat mengendalikan Api dan menciptakan Api dari dalam tubuhnya.
"Kita menghabiskan seumur hidup mengejar ilusi yang kita pikir nyata, hanya untuk menyadari bahwa kita ternyata bodoh, dan jikalau kita menggapai lebih jauh lagi, kita bakal tenggelam." - Suni
Pas baca buku ini aku beberapa kali nangis, karena pengorbanan Rin untuk Republik Naga itu nggak main-main. Tapi endingnya Rin malah dikhianati oleh orang yang sangat disayanginya, huhu
Aku nggak mau kasih kalian spoiler, jadi kamu harus banget baca buku ini. Tapi seperti biasa, harus kuat dengan kekerasan, peperangan, kekejian politik, dan masih banyak banget hal mengerikan yang terjadi dalam buku ini.
P.S. Aku nggak mau ngomongin Nezha atau Kitay karena aku mau ngomongin mereka di buku ke-3 nanti yang nggak kalah seru! So, stay tuned!
Detail Buku
Penulis: R.F. Kuang
Alih Bahasa: Angelic Zaizai
Editor: Meggy Soejatmiko
Ilustrasi dan desain sampul: David Ardinaryas Lojaya
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 978-602-06-4821-7 (PDF)
20 komentar untuk "[Book Talk] Republik Naga (Buku ke-2 The Poppy War) Karya R.F. Kuang"
Sekuel buku ini ada berapa ka totalnya? 2 aja kah sampai dragon republic?
apalagi sekuel biasanya ceritanya kompleks dan detail
btw ini baru ke dua apa ada lanjutannya lagi mba?
Aku jadi inget kancah perpolitikan Indonesya.
Agaknya memang politik dimana-mana sama yaa.. Penuh dengan ketidakpastian dan janji.
Tapi overall, meskipun aku belum baca buku The Dragon Republik, aku menikmati sekali resensinya.
Wah biar enak baca yang dari awal terus ini biar asik ke yang ketiga ya