Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Susah Makan?

Maret 17, 2021 Posting Komentar

Apa yang harus dilakukan jika anak susah makan? Atau istilah mom millenial saat ini menyebutnya Gerakan Tutup Mulut (GTM).

Pastinya bingung ya, mom. Sekaligus khawatir kalau anak kita kekurangan gizi. Apalagi masih dalam masa pertumbuhan yang membutuhkan banyak nutrisi.

Agar kita aware berikut adalah tabel berat badan anak usia 0-5 tahun yang ideal menurut WHO.

Sekarang Rhe juga lagi GTM karena memang sedang tumbuh gigi. Dan anak yang nggak mau makan itu benar-benar menguji kesabaran banget. Sudah capek-capek dimasakin, tapi anak nggak mau makan. Sabar … Sabar …. Sebagai seorang ibu kita harus tetap sabar, agar anak nggak jadi sasaran omelan pelampiasan kita.

Tarik napas … Hembuskan. Tarik napas … Hembuskan.

Lalu apa yang harus dilakukan jika anak tidak mau makan?

Tenang, aku ada beberapa cara ampuh untuk mengatasinya. Biasanya cara ini manjur untuk Rhe. Semoga manjur juga ya, untuk buah hati mom. Tapi sebelum itu, kita harus mengetahui dulu ya, apa penyebab anak susah makan.

Penyebab anak susah makan

Banyak sekali faktor yang memicu anak susah makan. Diantaranya:

● Bosan dengan menu yang itu-itu saja.
● Sering dipaksa makan jadi menimbulkan trauma.
● Terlalu banyak ngemil.
● Terlalu banyak minum susu.
● Sedang tidak enak badan.
● Sedang tumbuh gigi.
● Tidak fokus dengan makanan.
● Sedang mengantuk atau lelah.

Cara mengatasi anak susah makan

1. Variasikan menu

Coba variasikan menu yang akan diberikan pada anak. Jika biasanya mom kasih yang berkuah, coba sekali-kali kasih menu kering, misal sayurnya ditumis saja, prohenya telur dadar.
Kadang makanan sederhana malah bisa membangkitkan nafsu makan si kecil.

2. Ajak makan bareng

Biasanya Rhe akan lebih tertarik dengan makanan yang aku makan. Mungkin karena melihat ibunya makannya kayaknya enak banget, dia jadi penasaran. Iseng aku coba suapi, dan dia mau dong. Apalagi kalau disuapinya pakai tangan, biasanya Rhe lebih excited. Mungkin hal ini bisa dicoba untuk buah hati mom juga.

3. Biarkan anak makan sendiri

Walau belepotan nggak papa ya, mom. Biarkan anak bereksplorasi dengan makanannya. Terkadang anak akan lebih tertarik untuk makan sendiri. Hal ini sekalian untuk melatih motorik kasarnya, koordinasi tangan, dan mengembangkan sensorinya.

4. Jangan ada distraksi saat makan

Makan sambil nonton TV? Atau disuapi sambil dibawa keliling komplek?

Jangan ya, mom. Lebih baik saat makan anak dibiarkan fokus dengan makanannya. Anak itu mudah sekali terdistraksi. Misalnya, baru mau makan, eh, ada hal menarik di TV. Jadinya anak lupa jika sedang makan. Waktu makannya juga jadi lama, bahkan anak juga jadi terbiasa mengemut makanan karena fokusnya pecah, sampai lupa mengunyah.

5. Beri batas waktu makan

Biasakan untuk memberi batas waktu makan. Misalnya maksimal 30 menit. Ini juga untuk mengajarkan anak disiplin, dan agar terbiasa dengan waktu makan yang memang tidak terlalu lama.

6. Jangan pernah memaksa anak makan

Semakin dipaksa biasanya anak akan semakin nggak mau makan. Dan setiap mendengar kata makan, bisa jadi itu adalah hal yang menakutkan baginya. Jadi buatlah aktivitas makan senyaman dan semenyenangkan mungkin. Agar anak juga enjoy dan minim trauma.

7. Ajarkan anak rasa lapar

Ini penting sekali ya, mom. Jangan-jangan si kecil ngemil terus, jadinya nggak mau makan makanan utama. Atur jam makan anak. Atau batasi dulu pemberian camilan nggak bergizi yang membuat anak susah makan.

Bila cara-cara di atas nggak berhasil, apalagi 2 bulan berturut-turut BB atau tinggi badan anak nggak mengalami kenaikkan, segera konsultasikan dengan dokter ya, mom. Siapa tau ada yang salah atau ada yang nggak beres dengan kesehatan sang buah hati.

Untuk jaga-jaga saja sih, mom. Kalau kita tau penyebabnya, atau kondisi anak kenapa susah makan. Akan terasa lega dan plong. Nggak melulu kepikiran dan bikin susah tidur.

Karena kebahagiaan seorang ibu itu sederhana, cukup melihat anak makan dengan lahap, sehat, dan tumbuh kembang optimal sudah merupakan berkah yang luar biasa.

Salam,
Ning!

Life and Joy