Weekend kali ini aku mau nyoba resep yang dikasih kakak tertuaku. Salah satu resep andalan yang digemari anggota keluarganya, dan aku juga suka kalap kalau dia masak ini. Rasanya yang pedas, gurih, dan ada kesan segar dengan aroma daun kemanginya. Pokoknya bikin nagih. Sangat nggak bagus buat yang sedang program diet. Hehe
Kenapa ceker ini disebut ceker bledek? Mungkin karena saking pedasnya hingga bikin kaget lidah kayak bledek atau petir yang menyambar. Semakin banyak cabai rawit yang dipakai semakin nikmat jika kamu suka pedas. Mungkin artinya sama dengan ceker mercon, ceker pedas atau ceker setan kali ya, sama-sama pedas dan bikin nagih.
Tak perlu panjang lebar lagi, berikut resepnya:
Bahan:
Cara Membuat:
1. Cuci bersih ceker masukkan dalam panci, geprek jahe 2cm dan sereh 2 biji tadi. Masukkan air hingga ceker terendam, lalu daun salam 3 lembar, garam, jahe dan sereh yang telah digeprek. Saran aku garam tak perlu terlalu banyak.
3. Haluskan bumbu: sisa jahe dan laos, kunyit, bawang putih, bawang merah, cabai, dan kemiri. Bisa diulek atau diblender.
5. Masukkan daun kemangi dan ceker, lalu tumis sebentar bersama bumbu, masukkan air bekas rebusan ceker tadi kira-kira 150 ml atau segelas kecil. Aduk sesekali hingga mendidih.
6. Setelah mendidih tambahkan gula dan kaldu jamur lalu koreksi rasa. Jika tidak ada kaldu jamur bisa diganti dengan penyedap rasa. Setelah rasa pas tunggu hingga air menyusut dan kental lalu angkat.
Resep bisa untuk 1- 2 orang (tanpa nasi), 3 – 4 orang (dengan nasi)
Saran penyajian:
Ceker Bledek ini sangat nikmat dimakan dengan nasi panas, dan beberapa tempe goreng. Kalau aku makannya sama tempe gembus goreng juga. Hehe
Salam sayang,
Pagi pagi liat yang beginian, jadi laper ..
Thanks info resep dan cara membuatnya..