Trigger Finger di Jari Rhe yang Berusia 9 Bulan

Tanggal 17 Desember 2019, aku dikejutkan dengan ibu jari kiri Rhe yang nggak bisa diluruskan. Pagi itu aku lagi motongin kukunya. Nggak seperti biasanya, kok jempol Rhe nggak bisa diluruskan. Kebetulan kemarin sore aku videoin Rhe pas lagi makan biskuit, dan saat itu jarinya normal. Lalu, aku ingat-ingat lagi, apa Rhe jatuh, cidera atau bagaimana? Tapi seingatku Rhe baik-baik saja.

Aku bawa Rhe ke tukang pijat, katanya kesleo. Tapi penjelasannya nggak meyakinkan banget. Masa tukang pijatnya bilang, mungkin pas pake baju agak sempit tangannya nyangkut & nekuk, atau pas main, atau pas apalah gitu. Aku jawab bisa jadi aja semua pernyataan tukang pijat itu, biar gampang. Sampai di rumah jari Rhe aku urut sendiri, terus pas coba aku lurusin susah, keras, dan ada bunyi ‘klek’. Kadang juga kalau nekuk bisa lurus sendiri. Aneh kan?

Akhirnya aku konsul di Alodokter. Kata dokter spesialis orthopedi, kemungkinan Rhe kena Trigger Thumb atau Trigger Finger.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Susah Makan?

Apa itu Trigger Finger?

Setelah aku nyari info soal ini, trigger finger adalah adanya peradangan di otot bawah pangkal ibu jari hingga menyebabkan benjolan. Nah, benjolan ini yang bikin macet pergerakan sendi ibu jari saat menekuk. Pokoknya jari tangannya kaku tidak bisa ditekuk, kayak terjebak gitu. Susah buat dilurusin lagi. Trigger thumb ini juga biasa disebut trigger finger atau jari pelatuk. Kata dokternya tadi kalau mau sembuh permanen harus dioperasi. Oke, di sini aku ketakutan. Besoknya Rhe harus aku bawa ke dokter.

Bawa Rhe konsultasi langsung dengan dokter

Karena pakai BPJS, aku harus minta rujukan ke klinik dulu. Terus ke RSIA Buah Hati, Ciputat ke dokter spesialis anak, baru ke Sari Asih untuk ketemu dokter spesialis orthopedi. Di Sari Asih aku ketemu dengan dr Moch. Nagieb SpOT (K), dokter menyarankan untuk rontgen agar diketahui penyebab pastinya.

Beberapa hari setelah rontgen keluar, alhamdulillah tulang jari Rhe normal semua nggak ada cidera. Akhirnya dirujuk ke Poli Rehabilitasi Medik karena memang Trigger Finger. Sampai sekarang Rhe masih menjalani terapi untuk trigger fingernya, yaitu fisioterapi dengan ultrasound. Harapannya benjolan di bawah ibu jarinya bisa mengecil, jadi jarinya nggak terjebak lagi saat menekuk.

Sekarang ini Rhe sudah menjalani 5x terapi. Dan belum ada hasil yang memuaskan. Setelah evaluasi dokter menyarankan untuk melanjutkan terapi.

Memang trigger finger atau trigger thumb pada bayi itu bisa terjadi. Faktornya bukan karena cidera, tapi karena kelainan bawaan atau biasa disebut Cogenital Trigger Thumb.

Semoga, terapi yang ke-2 ini lebih maksimal dan jari Rhe bisa sembuh permanen.

Baca juga: Pentingnya Penanaman Karakter Pada Anak Usia Dini

Update setelah usia Rhe 3 tahun, 27 Maret 2022

Waktu itu terapi Rhe berhenti di bulan Februari 2020, karena ada isu Corona masuk ke Indonesia. Jadi aku takut mau bawa Rhe terapi. Dan terapinya juga nggak membuahkan hasil yang signifikan.

Kondisi ibukota yang semakin nggak kondusif, membuat kami sekeluarga pindah ke kampung. Dan sampai hari ini usia Rhe menginjak 3 tahun, Rhe nggak pernah lagi terapi atau aku pijat jarinya.

Kondisinya sekarang sudah membaik, masih suka stuck nggak bisa lurus, tapi tingkat bengkoknya nggak separah dulu, jadi pas bengkok itu hampir lurus. Rhe juga bisa meluruskan jarinya sendiri.

Dengan perkembangan ini aku seneng banget, semoga ke depan, trigger finger Rhe bisa sembuh sendiri.

Nanti akan aku update lagi jika ada perkembangan lain.

Posting Komentar untuk "Trigger Finger di Jari Rhe yang Berusia 9 Bulan"