Pernah suatu ketika karena terburu-buru ingin naik dan dapat tempat duduk, tangaku sampai terjepit pintu KRL, hingga membiru dan berdarah-darah. Mau disumbat pakai tisu nggak bawa tisu. Tanya mbak-mbak sebelah nggak punya, dan pada akhirnya aku balut pakai kain masker. Tak ada rotan, akar pun jadi.
Tapi bukan perihal KRL dan berbagai drama di dalamnya yang ingin aku ceritakan. Tapi tentang profesi baru yang kini aku sandang. Ibu Rumah Tangga, job desknya mengurus suami, rumah, dan mendidik anak (jika sudah ada).
Jika biasanya aku mencuci baju paling sering seminggu dua kali atau paling jarang seminggu sekali. Sekarang aku harus mencuci setiap hari. Jika biasanya kamarku berantakan. Sekarang aku dituntut untuk rapi, karena memang dia sangat perfectionist jika menyangkut hal ini. Dan jika biasanya aku hanya masak nasi atau paling banter rebus indomie pakai rice cooker. Kini, jika tak ingin boros aku harus belajar masak.
Dan masih banyak kata ‘jika biasanya…’ berderet di belakangnya. Hingga dalam benak terus terngiang, alangkah hebat peran Ibu. Ternyata superhero tak hanya ada di TV. Malah sangat nyata dan begitu dekat. Bayangkan jika seorang Ibu bekerja, juga mengurus rumah, lalu mengurus suami dan anak, bisa dipastikan kantung mata menghitam dan badan bertambah kurus atau gemuk. Tergantung tingkat stres yang dialami. Jika ada Ibu-ibu yang tetap cantik dan tidak mengalami gejala di atas. Bisa dipastikan bahwa Ibu itu banyak duit dan asisten rumah tangganya berderet. Hingga tak perlu risau akan hal remeh di atas. Ya, bisa jadi begitu. Kalau tidak, Ibu itu memang superhero bermental baja.
Dulu, ketika menginginkan sesuatu aku akan dengan segera memenuhinya. Kini, aku akan berpikir ratusan bahkan ribuan kali lagi sebelum mewujudkan keinginan yang kini terasa tak begitu penting. Dia… Yang lebih dulu. Baru aku.
Begitulah, rutinitas dan profesi baru yang melelahkan. Tapi melegakan, juga membahagiakan. Maafkan aku yang curhat. Hehe
Apakah kalian punya seseorang yang kalian dahulukan sebelum diri sendiri? Jika iya, selamat…. Kalian sedang jatuh cinta. Bukan cinta kelas bertopeng, tapi cinta yang tulus. Mungkin begitu… Kira-kira.
Terima kasih buat yang sudi meluangkan waktunya membaca ocehan tak berbobot ini. Lalu ada yang membatin, ‘untung sedikit’. Memang, orang Indonesia selalu beruntung. Dan semoga senantiasa diberi keuntungan… Apalagi jika dalam kesempitan. Hmmm… Awkward!
Salam sayang,
Wahhh ibu selalu punya tempat di hati anak" nya. Salken ya mbak ning, semoga bisa mampir di blog saya juga. Hehehehe #DuniaFaisol
"Ibu" memang hebat. Serba bisa
selamat ning atas profesi barunya semoga berkah š
Ngeri banget yang pas kejepit pintu KRL tapi suka curhatannya ka Ning yang ngalir eh tau2 udah selesai baca
Waaah Ning mau ga mau harus telaten ngurusin pekerjaan rumah tangga yaa. Udah bisa masak apa aja, Ning? Semoga jobdesknya selalu berjalan lancar yaa š
Apakah kalian punya seseorang yang kalian dahulukan sebelum diri sendiri? Jika iya, selamat…. Kalian sedang jatuh cinta.
Iya nih, baru beberapa bulan aku mulai masuk ke dunia kerja (habis wisuda hehe) gajiku didedikasikan untuk mami, pokoknya prinsipku, "bahagiain dia dulu, gue mah gampang" trs rasanya seneng bgt bisa jajanin orang tua ya :)) udah gt ada seseorang yg ditaksir jg, jadi dlm hati sekalian minta, "mi doain semoga dia orangnya ya" hehe loh jadi curhat :p abisnya setelah baca tulisan ini aku senyum dan terharu sendiri sih, thank you mba!
tetiba jadi ngaca, ratusan kali blg pgn nikah. liat ini jd merasa, apakah saya sudah pantas? hhe
Amiiinn… Makasih doanya kak š
Ning, selamat ya.
Sekarang tinggal di mana, ning. Kok naik krl?
Beni (nggak bisa komen pk blog sendiri, ning)
Ning, selamat ya.
Sekarang tinggal di mana, ning. Kok naik krl?
Apakah kalian punya seseorang yang kalian dahulukan sebelum diri sendiri? Pertanyaannya buat aku mikir keras kak. Utk sekarang prioritas aku emang ke ibu, ayah, dan adik-adik karena blm menikah. Tapi cepat atau lambat, aku akan seperti kakak juga.
Wah jadi punya gambaran sedikit nih soal ibu rumah tangga. Makasih Mba Ning untuk sharingnya š
Saya sangat salut, jika kelak, anaknya di didik oleh ibunya langsung bukan pembantunya yang terkadang terjadi dikehidupan urban Jakarta.
beruntunglah yang bisa menjadi ibu
Selamat datang… I feel you š
Ini pekerjaaan TERHEBAT .. apalagi jika bisa jadi ibu tidak hanya untuk keluarga, tapi juga buat komunitas, masyarakat dll
Menjadi ibu rumah tangga itu sesuatu yang luar biasa ya mbak.. Di tunggu cerita asik berikutnya ya…
Life is tough ya, kak Ning? Tetap semangaaaat…
Kemaren naik KRL dr Cikarang agak sedikit kapok….
terima kasih Mbak Ning atas selamatnya, sampai kapan pun saya selalu jatuh cinta dengan orang tua saya, kainginan mereka lebih dulu yang penting. Sekarang mamak minta saya nikah, tapi jodoh masih terus memantaskan diri #LhaTjurhat hahhaa
Anyway Mba, selamat juga yaa atas peran barunya. Hebat banget kerjaan barunya. Terdabest di dunia š
Selamat menjalani the real life, Ning
Selamat mbk ning buat job desk barunya..
Pernah kejepit pintu KRL šš pasti sakit banget.
"Apakah kalian punya seseorang yang kalian dahulukan sebelum diri sendiri? Jika iya, selamat…. Kalian sedang jatuh cinta. Bukan cinta kelas bertopeng, tapi cinta yang tulus." mbak niing aku suka banget iniiii kalimat ini.. Huaaa
Selamat buat pernikahannya mbak. Jadi Ibu rumah tangga memang berat. Ada banyak juga yg tetap bekerja. Luar biasa pokoknya.
Tetap semangat.
Peluh dan lelah seorang istri dan Ibu, menjadi jalan mengantarkan ke surga.insyaAllah..
Yang seru malah cerita krl nya. Kurang panjang cerita krl nya mba hehee
Perjuangan selalu,. Luar biasa
membaca tulisan ini di pagi hari dalam perjalanan ke kantor membuat saya merasa ingin segera jadi Ibu. Aku suka gaya bertuturnya, mengalir dan asyik dibaca.
Baru ngeh, jadi ibu itu gak bisa cuti, hebat euy. Selamat ya, Ning!
Welcome to the club, ning š
ciee yang abis nikah… eh gue kira ini ibu yang di pegabdi setan ahhaha.. congrats ning
"Apakah kalian punya seseorang yang kalian dahulukan sebelum diri sendiri?", ini pertanyaan yang menarik. Jawabannya kalau seseorang belum ada, kalau suatu hal ada, yaitu pekerjaan yang digeluti saat ini. Meski masih merintis usaha di dunia musik tetap berusaha, berjuang, bertahan sampai mimpi-mimpi itu terwujud.
Semangat, Mbak Ning! Tulisannya memberikan gambaran bagaimana kehidupan rumah tangga untuk bekal bagi yang menuju ke arah sana. Semoga selalu diberi kekuatan š
Lama2 juga biasa ko mbak seperti ibu2 lainya hehehe
dulu waktu kecil, nenek aku selalu ngomong. bekerja sesungguhnya itu ya jadi ibu rumah tangga.
ketika di kantor, pas pulang itu namanya kerjaan selesai untuk satu hari. tapi kalo di rumah seharian, hampir selalu ada kerjaan. tak pernah habis.
selamat menikmati ka ning. aku masih menunggi antrian. hehe
Ah kecelah mom wannabe…
Aku msh mendahulukan bapak ibu, sebelum nanti mendahulukan dia.. #hazhek
Mba Ning..ganbatte membangun tangga menuju surga bersamanya yaaach..šš
Aduh,ngeri banget siiih sampe kejepit pintu KRL š
Btw jadi ibu memang gitu. Tugasnya gak pernah kelar. Gak bisa cuti pula :))
Selamat berjuang bu…
Semoga sukses jadi ibu teladan dunia akhirat.